MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menargetkan pembangunan Makassar New Port (MNP) akan selesai pada akhir tahun 2022.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi mengatakan, hi<span;>ngga 5 Januari 2021, pihaknya sudah menyelesaikan 63,75% progress pembangunan Pelabuhan Baru Makassar tersebut.
Dia mengatakan, meskipun sepanjang 2020 dikepung oleh Pandemi Covid-19 yang masih berlanjut hingga saat ini, namun Perseroan tetap mengebut pembangunan MNP agar pengerjaannya bisa kelar sesuai dengan target yang ditetapkan.
“Untuk tahap 1 A sudah rampung dan beroperasi sejak awal November 2018. Kemudian dikebut lagi Tahap 1 B dan 1 C,” ujarnya, melalui siaran pers pada Kamis (7/1/2021).
Prasetyadi menambahkan, pihaknya juga akan memindahkan semua aktivitas bongkar muat (B/M) yang selama ini dilakukan di Terminal Petikemas Makassar (TPM) ke MNP.
Namun, imbuhnya, pemindahan itu akan dilakukan secara bertahap dan menunggu MNP rampung secara keseluruhan. “Jadi perpindahannya akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kesiapan dari MNP,” ucapnya.
Senior Manager Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV, Arwin menyebutkan, kegiatan yang dilakukan di pembangunan MNP tahap lanjutan 2019-2022 hingga 5 Januari 2021 yaitu, bore pile dan secant pile, produksi beton precast dan instal beton precast.
PT Pelindo IV membangun MNP Tahap 1 B dan 1 C dengan menggelontorkan investasi sebesar Rp. 2,8 triliun.
Kehadiran mega proyek ini untuk mengintegrasikan pelabuhan hub khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI), di mana pada Tahap I B dan Tahap I C yang pembangunannya kini sedang berjalan masing-masing memiliki panjang dermaga 330 meter dan 350 meter.
Sedangkan dermaga sisi selatan Tahap I C yang saat ini dibangun bersamaan memiliki panjang 600 meter, sehingga total kapasitas Tahap I diperkirakan mencapai 2,4 juta sampai dengan 2,6 juta twenty foot equivalent units (TEUs) per tahun.
Pada Tahap I D juga nantinya akan dibangun dermaga dengan panjang 310 meter. Pelindo IV juga akan membangun sebuah kawasan industri di MNP untuk menciptakan ekosistem investasi yang sehat, khususnya di Sulawesi Selatan dan KTI pada umumnya.
Kawasan industri yang dibangun akan terintegrasi dengan pelabuhan, sehingga MNP akan menjadi salah satu pelabuhan untuk integrated port, di mana pelabuhan dengan kawasan industri akan menyatu.(am)
Discussion about this post